|Sajak yang mengalir begitu saja sepulang demo membakar bendera dan selembar gambar. Wahai lelaki pilihan (yang kupilih karena memang tak ada lagi pilihan), terimalah salamku di harimu yang ke seratus ini:|
Abah Yoyok
SAJAK BEGINI BEGITU
Kamu sekarang koq begini, sih
dulu katanya mau begitu
nyatanya malah jadi begini
Kalau aku bertanya mengapa bisa jadi begini
jawabmu selalu begitu : soalnya aku begini kamu begitu
karena itu aku terpaksa begitu
supaya aku masih tetap bisa begini
Kamu ini bagaimana,sih
sekali bilang begini ya harus begini
jangan terus begini begitu
konsekuen, dong. jangan plintat plantut
Aku begini aku begitu
kamu hanya tersenyum
Aku menangis aku tertawa
kamu juga tersenyum
Aku lapar aku kekenyangan
lagilagi kamu tersenyum
Giliran aku tersenyum
kamu malah manyun
Sebenarnya kamu mau apa.
Ngomong, ayo ngomong
Kalau hanya sekedar tersenyum, aku juga bisa, kita semua bisa
Ayo, lakukan sesuatu
mengapa harus raguragu
jelas kamu laki-laki, bukan banci
Ayo, jangan plintat plintut sambil diam-diam menahan kentut seperti itu
Sebenarnya kamu ini laki-laki
apa banci
sih ?
cisauk, oktober 2010