Rabu, 18 Januari 2012

KIDUNG UNEG-UNEG


KIDUNG UNEG-UNEG

bumi goyang langit goyang bintang gemintang melayanglayang
lautan tumpah gunung batuk berdahak-dahak
rembulan demam matahari panas dingin
Hats…chiih !
Preet !

bau bachin memenuhi udara menjadi senyawa O2.
para pemimpin mabuk dalam sandiwara tipu daya.
wong bodo membodohi rakyatnya sendiri
wong pinter keminter, minteri  temannya sendiri
Ealah…
tak jenthit lolo lobah
wong mati ora obah
yen obah medeni bocah
yen urip golek duwit

duwit adalah raja adalah tuan yang dipertuhan adalah binatang buruan yang dikejar-kejar siang malam dicari-cari dalam setiap kesempatan dan kesempitan sampai akhirnya kita mabuk kesetanan.

mata hilang pandang telinga hilang dengar mulut hilang suara lidah hilang kata. kata-kata hilang makna. makna menumpuk menyampah di kantong-kantong para pengusaha di laci-laci para penguasa

                                               O, inilah negeri hurahura syalala
elu elu gua gua
hidup bagai dalam gerbong kereta api tanpa rel tanpa masinis
tak ada pemimpin di negeri ini kecuali para pendusta
tak ada pengusaha di negeri ini kecuali para penjajah

maka:
bila dalam sebuah negara masih ada rakyat yang hidup menderita
itu kesalahan para pemimpin
bila pemimpin menutupi dosa-dosanya dengan segala cara, rakyatlah yang akan menderita menanggung akibatnya .

E, ladallah.
dalam hidup yang semakin parah
banyak orang rebutan tempat basah
sang pujangga jadi gerah
inilah jaman edan, katanya


Astagafirullah
jika benar ini jaman edan
yang waras itu siapa ?

Dung plak dung dung… ser
Dung plak dung dung… ser

mau tahu seperti apa budaya bangsa
lihatlah jalan raya
mau tahu berapa besar kekayaan para pejabat negara
lihat saja berapa besar hutang negara

inilah negeri surga para maling.
tak perduli pangkat dan status
siapa saja bebas mencuri, merampok dan menipu.
karena hukum bisa diatur

telinga tak mendengar suara, mulut tak mengenal kata-kata,
mata tak mengenal bentuk dan warna
pemimpin hilang nurani rakyat hilang akalnya

E ladalah
kenapa gue jadi marah-marah
apa karena tak bisa menjarah
tauk ah
Gelap



Cisauk 29 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar